Hari ini adalah hari
senin,semua orang baik itu anak sekolah sampai para pegawai pasti sedang
bersiap-siap dengan kesibukkannya masing-masing,mulai dari mempersiapkan
buku-buku pelajaran sampai dokumen-dukumen penting yang harus dibawa. Tak
terkecuali para member himapari,hari senin adalah hari yang paling gaduh,karena
semuanya berangkat pagi dan kamer mandi hanya satu untuk 5 orang penghuni,bisa
di banyangkan bagaimana kegaduhannya mulai rebutan mandi sampai setrika baju.
Tapi di hari senin ini ada yang tampak berbeda,padahal sudah pukul 06.00,akan
tetapi tidak terdengar kegaduhan sedikitpun.hmm..ternyata semua member himapari
masih sibuk dengan mimpinya masing-masing,yap..mereka masih tertidur pulas.
Sampai suara handphone berdiring membangunkan salah satu member himapari,yaitu
wa yen. Dengan mata yang masih sayu karena masih mengantuk,perlahan-lahan wa
yen melihan handphonenya,dan betapa terkejutnya dia ketika melihat jam di
handphonenya yang menunjukan pukul 06.05,padahal dia masuk kuliah pukul 08.00.
“Aaaa.....udah jam 6”.
Teriak wa yen,sehingga membangunkan semua member himapari yang sedang asik
dengan mimpi mereka.
“apa sih?masih malem
kok birisik banget,nanti tetangga pada bangun” sahut wa ros dengan mata yang
masih tertutup
“malem dari
mana?sekarang udah jam 6 pagi ROSMALA” jawab wa yen dengan sedikit penekanan
pada kata rosmala.
“Aaaaa......tidaakkkkkkk”teriakan
semua member himapari,sehinggga menimbulkan kegaduhan seisi rumah.
“aduh gimana ini?hari
ini masuk jam 8 dan ada kuis lagi,ohh..No” kata tyia pada semua.
“bukan tyia aja kali
yang masuk jam 8,tapi kita semua masuk jam segitu” sahut wa yen
“tuti mandi duluan
yah,hehe”sahut tuti pada semua,mencairkan suasana
Dan di mulailah
kegaduhan di hari senin. Semuanya sibuk menyiapakan barang-barang yang harus
dibawa. Mereka semua hilir mudik kesana kemari,pokoknya rumah udah kayak
stasiun gambir. Setelah menyiapakan semuanya,akhirnya aksi saling berebut kamar
mandi dan setrikaan di mulai.
“ wa tut cepetan
mandinya” sahut tyia
“iya bentar lagi
kok,sabar yah” tembal tuti dari kamar mandi
“tyia,ros dulu yah
mandinya gak akan lama kok” bujuk wa ros pada tyia
“ahh tyia dulu
pokoknya” tembal tyia, dan terus begitu percakapan antara tyia dan wa ros
sampai tuti keluar dari kamar mandi. Di tengah keributan tyia dan wa ros,wa yen
mangambil kesempatan yaitu masuk duluan ke kamar mandi.
“by by,saya duluan yah
mandinya”ledek wa yen pada tyia dan wa ros sambil berjalan masuk ke kamar
mandi.
Mereka terdiam sejenak
dan saling tatap dan akhirnya..” wa yennnn......” sahut tyia dan wa ros kompak.
“abis kalian berantem
aja,ya udah saya aja yang mandi duluan,lanjutin aja berantemnya..hehe”sahut wa
yen dari kamar mandi sambil tertawa puas dengan situasi ini.
“ah wa ros sih,kata
tyia kan tyia dulu yang mandinya” sahut tyia
“ya ya deh maaf,abis
ini tyia aja yang mandi duluannya” jawab wa ros sedikit mengalah.
“nah..gitu donk dari
tadi,hehe” tembal tyia dan merasa puas dengan jawaban dari wa ros.
Dan akhirnya kegaduhan
mulai mereda,satu per satu member dari himapari berangkat ke kampus. Rumah pun
manjadi hening kembali.
***
Matahari perlahan-lahan
bergerak ke arah barat dan mulai kembali ketempat peristirahatannya,sama
seperti halnya para member himapari yang satu per satu kembali ketempat
peristirahatan dari segala hirup-pikuk perjalan hidup,hehe alay bahasanya.
Sederhananya sih mereka mulai kembali kerumah setelah menyelesaikan semua
rutinitas kehidupan mahasiswa.
“haaaa... akhirnya bisa
istirahat juga” ucap tyia pada wa tut
“ iya bener,huu..otak
berasa udah mendidih,terus badan udah kayak mau remuk”jawab wa tut agak lebay.
“huuu....lebay
ahhh,emang tadi berapa mata kuliah?kok sampe segitunya”
“tiga mata kuliah
dan semuany tiga SKS,bayangkan bagaimana
lelahnya ini otak”
“malas
ahh,ngebayanginnya juga..hehe”ledek tyia
“uuuhh dasar tiyul”
Suasana rumah hening
sejenak sampai akhirnya wa ros datang dan mencairkan suasana.
“woiiii....lagi pada
ngapain kalian berdua,malahan ngelamun gak jelas gitu”ucap wa ros mengagetkan
tyia dan watut.
“udah tau lagi ngelamun
pake nanya lagi”jawab wa tut kesal.
“oh iya yah,maaf deh”
Seperti ini lah suasana
ketika mereka baru pulang dari kampus, tidak banyak hal yang dibicarakan
mengingat mereka semua masih lelah dengan rutinitas kampus. Mereka bertiga
hanya duduk termenung sambil menatap langit-langit rumah dan entah apa yang
mereka pikirkan karena semuanya asik dengan lamunannya masing-masing. Mungkin
sedang mikiran hutang piutang,hehe.. biasalah kalau udah akhir bulan yang
tertinggal hanyalah hutang dan mie instant yang menjadi teman sejati di kala susah
dan di tinggalkan di kala senang,sungguh malangnya nasib sang mie instant,eh
kok malah ngomongin mie instant yah jadi gak jelas gini.hehe...
To be continued...