Selasa, 01 April 2014

Story of himapari part 2


Hari ini adalah hari senin,semua orang baik itu anak sekolah sampai para pegawai pasti sedang bersiap-siap dengan kesibukkannya masing-masing,mulai dari mempersiapkan buku-buku pelajaran sampai dokumen-dukumen penting yang harus dibawa. Tak terkecuali para member himapari,hari senin adalah hari yang paling gaduh,karena semuanya berangkat pagi dan kamer mandi hanya satu untuk 5 orang penghuni,bisa di banyangkan bagaimana kegaduhannya mulai rebutan mandi sampai setrika baju. Tapi di hari senin ini ada yang tampak berbeda,padahal sudah pukul 06.00,akan tetapi tidak terdengar kegaduhan sedikitpun.hmm..ternyata semua member himapari masih sibuk dengan mimpinya masing-masing,yap..mereka masih tertidur pulas. Sampai suara handphone berdiring membangunkan salah satu member himapari,yaitu wa yen. Dengan mata yang masih sayu karena masih mengantuk,perlahan-lahan wa yen melihan handphonenya,dan betapa terkejutnya dia ketika melihat jam di handphonenya yang menunjukan pukul 06.05,padahal dia masuk kuliah pukul 08.00.

“Aaaa.....udah jam 6”. Teriak wa yen,sehingga membangunkan semua member himapari yang sedang asik dengan mimpi mereka.

“apa sih?masih malem kok birisik banget,nanti tetangga pada bangun” sahut wa ros dengan mata yang masih tertutup

“malem dari mana?sekarang udah jam 6 pagi ROSMALA” jawab wa yen dengan sedikit penekanan pada kata rosmala.

“Aaaaa......tidaakkkkkkk”teriakan semua member himapari,sehinggga menimbulkan kegaduhan seisi rumah.

“aduh gimana ini?hari ini masuk jam 8 dan ada kuis lagi,ohh..No” kata tyia pada semua.

“bukan tyia aja kali yang masuk jam 8,tapi kita semua masuk jam segitu” sahut wa yen

“tuti mandi duluan yah,hehe”sahut tuti pada semua,mencairkan suasana

Dan di mulailah kegaduhan di hari senin. Semuanya sibuk menyiapakan barang-barang yang harus dibawa. Mereka semua hilir mudik kesana kemari,pokoknya rumah udah kayak stasiun gambir. Setelah menyiapakan semuanya,akhirnya aksi saling berebut kamar mandi dan setrikaan di mulai.

“ wa tut cepetan mandinya” sahut tyia

“iya bentar lagi kok,sabar yah” tembal tuti dari kamar mandi

“tyia,ros dulu yah mandinya gak akan lama kok” bujuk wa ros pada tyia

“ahh tyia dulu pokoknya” tembal tyia, dan terus begitu percakapan antara tyia dan wa ros sampai tuti keluar dari kamar mandi. Di tengah keributan tyia dan wa ros,wa yen mangambil kesempatan yaitu masuk duluan ke kamar mandi.

“by by,saya duluan yah mandinya”ledek wa yen pada tyia dan wa ros sambil berjalan masuk ke kamar mandi.

Mereka terdiam sejenak dan saling tatap dan akhirnya..” wa yennnn......” sahut tyia dan wa ros kompak.

“abis kalian berantem aja,ya udah saya aja yang mandi duluan,lanjutin aja berantemnya..hehe”sahut wa yen dari kamar mandi sambil tertawa puas dengan situasi ini.

“ah wa ros sih,kata tyia kan tyia dulu yang mandinya” sahut tyia

“ya ya deh maaf,abis ini tyia aja yang mandi duluannya” jawab wa ros sedikit mengalah.

“nah..gitu donk dari tadi,hehe” tembal tyia dan merasa puas dengan jawaban dari wa ros.

Dan akhirnya kegaduhan mulai mereda,satu per satu member dari himapari berangkat ke kampus. Rumah pun manjadi hening kembali.
***

Matahari perlahan-lahan bergerak ke arah barat dan mulai kembali ketempat peristirahatannya,sama seperti halnya para member himapari yang satu per satu kembali ketempat peristirahatan dari segala hirup-pikuk perjalan hidup,hehe alay bahasanya. Sederhananya sih mereka mulai kembali kerumah setelah menyelesaikan semua rutinitas kehidupan mahasiswa.

“haaaa... akhirnya bisa istirahat juga” ucap tyia pada wa tut

“ iya bener,huu..otak berasa udah mendidih,terus badan udah kayak mau remuk”jawab wa tut agak lebay.

“huuu....lebay ahhh,emang tadi berapa mata kuliah?kok sampe segitunya”

“tiga mata kuliah dan  semuany tiga SKS,bayangkan bagaimana lelahnya ini otak”

“malas ahh,ngebayanginnya juga..hehe”ledek tyia

“uuuhh dasar tiyul”

Suasana rumah hening sejenak sampai akhirnya wa ros datang dan mencairkan suasana.

“woiiii....lagi pada ngapain kalian berdua,malahan ngelamun gak jelas gitu”ucap wa ros mengagetkan tyia dan watut.
“udah tau lagi ngelamun pake nanya lagi”jawab wa tut kesal.

“oh iya yah,maaf deh”

Seperti ini lah suasana ketika mereka baru pulang dari kampus, tidak banyak hal yang dibicarakan mengingat mereka semua masih lelah dengan rutinitas kampus. Mereka bertiga hanya duduk termenung sambil menatap langit-langit rumah dan entah apa yang mereka pikirkan karena semuanya asik dengan lamunannya masing-masing. Mungkin sedang mikiran hutang piutang,hehe.. biasalah kalau udah akhir bulan yang tertinggal hanyalah hutang dan mie instant yang menjadi teman sejati di kala susah dan di tinggalkan di kala senang,sungguh malangnya nasib sang mie instant,eh kok malah ngomongin mie instant yah jadi gak jelas gini.hehe...

To be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar