Jumat, 25 April 2014

Bukan Pesan Biasa

Bukan Pesan Biasa

Dalam tulisan saya kali ini,mau sedikit berbagi hal yang di dapatkan saya ketika membaca sebuah novel karangan Arini Hidajati yang berjudul “Rindu Maryam”. Hal itu menurut saya sangat bermanfaat dan menggugah batin ketika membacanya. Dan semoga bermanfaat juga buat kalian yang membacanya.. J Sebuah pesan yang sangat mengadung makna dalam tentang kehidupan. Ini dia pesan yang bukan hanya sekedar pesan biasa.

“ Jadilah kau gembala dunia dan jangan mau digembalakan oleh dunia di ladang-ladang rumputnya yang menghijau, semua itu menipumu,karena semua itulah hanyalah fatamorgana dari warna keabadian langit yang sesungguhnya.”

“ Hidup ini misteri. Temukan keindahan pada malam. Hidup ini bagai dunia dan akhirat. Dunia adalah penampakan-penampakan jasadiah,sedangkan akhirat hanya terpahami jika si mata batin yang melihat,bukan mata lahir. Perumpamaan siang adalah dunia dengan segala keindahannya,sedangkan malam adalah akhirat itu. Malam adalah kesunyian dan gelap gulita. Tapi,mata yang telah mengenalnya pasti akan mengetahuinya. Karena nya lakukan hidupmu dalam sembah puji dan hidupkan malam. Niscaya kau temukan Allah.”

“ Hidup penuh onak berduri,hidup penuh dengan kenyataan yang menghablurkan dan menghijabi kita akan pandangan ke langit,sedangkan malam adalah waktu untuk melakukan pencucian. Malam adalah saat untuk kita datang dan mengadu,memohon kesegaran dan wanginya rahasia surga-Nya yang masih tersimpan.”

  “ Hidup menyimpan kemilaunya tiada tepi, dan dunia adalah sebuah nafsu yang memohon dengan halus kepada kita untuk kita penuhi apa maunya. Jangan kau mencoba memenuhi hasrat badaniah dan duniawi,karena memenuhinya tiada akan putus,senantiasa kurang dan kurang. Jika hanya jiwa telah terpenuhi dengan Allah,kenapa badan masih merindukan yang lain? Duhai ketika jiwa hanya mendamba kesejatian,mengapa jasad masih berkalang debu duniawi? Duhai jika diri yang sejati hanya merindukan Allah,kenapa kehadiran yang lain masih diperlukan? Betapa cinta hakikatnya adalah ketersembunyian dan kerahasiaan dalam hidup untuk menuju di antara yang sejati dari yang paling sejati,yaitu Allah.”

“ Dan akhirat yang begitu misteri dan kehidupan sepenuhnya berada dalam genggaman kuasa keagungan-Nya. Kita hanyalah wayang yang digerakan oleh-Nya. Dunia ini begitu menyilaukan dan menipu. Kuasa menjungkirbalikan manusia dalam ladang-ladang kerendahan. Lalu bagaimana jiwa tidak mendekatkan senantiasa kepada Yang Maha Tinggi,bagaimana kita tidak meminta tolong kepada Sahabat kita yang paling sejati itu.”

“ Duhai pernik-pernik hidup yang riuhnya melebihi serunai. Duhai,semua itu akan menipumu jika saja kau tak mengalahkan hawa nafsumu, jika saja kau tak mampu menghindari jebakannya, jika saja kau tak tebal iman, lalu menyisihkan waktu mu di sela-sela kesibukanmu untuk urusan penyembahan murni.”

“ Dalam hidup ini, teramat banyak kebenaran yang dikatakan sebagai ketidakbenaran dan ketidakbenaran sebagai sebuah kebenaran. Sebagaimana sabda junjungan Rasul SAW,bahwa di suatu zaman kelak, apa yang dikatakan kebenaran menjadi barang yang aneh di saat ketidakbenaran semakin merajalela. Tapi dengan Islam, kau akan kembali kepada Allah dan menemukan kebenaran yang kau pegang teguh. Dengan Islam. Kau akan tetap ingat dan memiliki pegangan. Jadilah kau pohon yang memiliki akar dan tidak mengirikan pepohonan yang lain.”

“ Dalam dunia ini adalah perjalanan yang dinilai Allah, dan dalam perjalanan ada penderitaan. Dan perjalanan itulah  yang akan menaikkanmu ke ketinggian di sisi-Nya.”

“ Masa depan itu masih misteri. Kita buta terhadap apa yang akan terjadi. Kita tuli dari pendengaran akan sabda-sabda-Nya yang telah di kumandangkan dari dasar Arsy untuk ketentuan terhadap nasib masing-masing diri kita.”

“ Waktu terus berlalu, seperti pula keranda Malaikat Maut tak pernah luput datang menjemput. Kematian adalah wajah yang kan mendatangi setiap yang bernyawa.”

“ Wahai jiwa yang lalai..karena dunia diciptakan sementara, ingatlah pesan Rasul,” jadilah kau bagai si pengembara atau penyeberang sungainya..jika datang waktu pagi, jangan kau berharap akan sorenya. Dan jika kau ada di waktu sore, jangan kau yakin bahwa esok kau masih melihat matahari.”

“ Takutlah dengan rumah mewahmu, yang kan mengikat hatimu dalam kecintaan yang berlarut sehingga kau kan jadi tak kenal maut.”

“ Takutlah dengan hartamu yang melimpah, yang kan membuatmu bermewah-mewah dan melalaikanmu akan shadaqah.”


“ Takutlah dengan segala kesenangan dunia yang kan membuatmu abai akan Dia yang baka dan pantas mendapatkan ruang di kerajaan batin kita.”

Rabu, 23 April 2014

Metamorfosis Siswa Menjadi Mahasiswa


Metamorfosis Siswa Menjadi Mahasiswa

Mahasiswa adalah tingkatan yang cukup tinggi dari siswa,karena bisa di lihat dari kata Maha-siswa. Banyak yang bilang juga kalau mahasiswa adalah agen perubahan. Terlepas dari itu semua,menjadi seorang mahasiswa berarti aku telah mendaki setahap demi setahap tangga kehidupan. Namun sebelumnya tak pernah terbayangkan sedikitpun bagi ku bisa menjadi seorang mahasiswa,tapi ternyata hal ini benar-benar terjadi dalam kehidupanku. Terkadang sampai sekarang aku masih belum percaya telah menjadi seorang mahasiswa,karena mengingat baru beberapa waktu yang lalu aku masih menjadi seorang siswa SMA yang polos dan yang tidak terlalu banyak tahu mengenai kehidupan sesungguhnya. Tapi ternyata waktu berlalu begitu cepat  hingga tidak terasa.
Pengalaman pertama menjadi seorang mahasiswa cukup menantang,tapi di sisi lain ada rasa bangga dan senang dalam hati ini karena dengan menjadi seorang mahasiswa,aku sudah sedikit membahagiakan hati kedua orang tuaku. Dan kenapa aku mengatakan menjadi seorang mahasiwa cukup menantang itu karena ada berbagai alasan. Alasan yang pertama yaitu pertama menjadi mahasiswa dan itu berarti pertama juga bagiku harus hidup merantau atau hidup jauh dari orang tua. Dan harus belajar hidup mandiri, dimulai dari mempersiapkan kebutuhan sehari-hari sampai cuci baju sendiri. Mengingat sebelumnya aku belum pernah hidup jauh dari orang tua,jadi kehidupan merantau bagiku cukup sulit dan menantang. Dulu semasa SMA kalau pulang sekolah tidak pernah namanya memikirkan harus makan apa,karena sudah ada yang menyiapkan,tapi sekarang hal pertama yang ada dipikiran ku ketika pulang kuliah adalah”aku mau makan apa? Dan beli dimana?”,hal itu sekarang sudah menjadi memori tersendiri. Tidak hanya itu,seminggu hidup merantau adalah hari-hari yang cukup berat,karena mungkin diri ini belum terbiasa,jadi setiap makan ataupun tidur pasti ingin nangis karena kangen rumah atau bahasa sekarangnya home sick. Selain itu juga hal yang paling sedih ketika hidup merantau yaitu ketika sakit,karena tidak ada yang perhatian ataupun merawat penuh kasih sayang dari orang tua dikala sakit,jadi apa-apa harus dilakukan sendiri,mulai dari pergi ke dokter sendiri sampai beli obat. Sungguh hari-hari yang penuh dengan cerita. Tapi ada juga cerita lucu ketika hidup merantau yaitu, bisa hidup bersama dengan teman-teman SMA yang memiliki karakter yang unik-unik,dan itu semua membuat aku melupakan sejenak kehidupan merantau yang cukup berat.
Alasan kedua yaitu ketika menjadi mahasiswa ternyata harus menjalani berbagai rangkaian kegiatan ospek,di mulai dari ospek tingkat universitas hingga tingkat jurusan. Manis dan pahit menjalani ospek sudah dirasakan,mulai dari dimarahin oleh senior,bangun pagi-pagi buta,membawa barang-barang yang aneh sampai mengenal teman baru dari penjuru nusantara. Dan sampai akhirnya bisa merasakan malam puncak dari ospek tersebut yang sangat indah dan penuh dengan kehangatan. Selain  itu juga ketika menjadi seorang mahasiswa berarti aku harus siap dengan segala konsekuensinya,seperti mengerjakan tugas yang banyak dan harus bisa bersikap lebih dewasa terutama dalam mengatur manajemen waktu antara tugas kuliah dengan tugas organisasi,dan masih banyak lagi. Hal itulah yang membuat berbeda menjadi seorang mahasiswa.
Bisa dikatakan bahwa kehidupan sebagai seorang siswa dan mahasiswa sangatlah berbeda jauh,bagaikan langit dan bumi. Dulu saat menjadi seorang siswa aku masih bersikap egois,menyepelekan hal-hal yang kecil dan masih menghindari masalah. Sedangkan,setelah menjadi mahasiswa, aku dituntut untuk tidak egois,dan bersikap  dewasa dalam menghadapi masalah yang ada di depan. Tapi pada kenyataannya semua proses tersebut sulit untuk dijalankan,sebab terkadang diri ini masih berpola pikir seperti seorang siswa bukannya mahasiswa. Salah satu contohnya yaitu ketika ada tugas yang diberikan oleh dosen seminggu yang lalu,tapi aku terkadang mengerjakannya dengan SKS ( Sistem Kebut Semalam). Dan tidak bisa membedakan mana prioritas dengan keinginan hawa nafsu,yang terkadang diri ini lebih mementingkan keinginan hawa nafsu yang sifat hanya sementara. Padahal dengan sikap seperti itu akan menyulitkan diriku sendiri. Dan sikap seperti itu juga belum bisa dikatakan menjadi mahasiswa yang sempurna

            Bisa dikatakan metamorfosis dari siswa menjadi mahasiswa  ibarat metamorfosis seekor ulat yang ingin menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Dan untuk menjadi seekor kupu-kupu yang indah,bukanlah proses yang mudah,karena butuh pengorbanan dan perjuangan yang keras. Dan hal ini sedang mulai ku coba,agar bisa seperti kupu-kupu yang indah itu. Walaupun dalam proses metamorfosis ini aku masih belum cukup sempurna,agar layak menjadi seekor kupu-kupu yang indah.  Tapi aku tetap semangat untuk menjalani hidup sebagai mahasiswa.

story of himapari part 3

maaf sebelumnya karena baru bisa posting lagi ceritanya,oh iya kali ini cerita himapari mau sedikit membahas tentang istilah atau kata-kata yang ciri khas dari himapari :)
selamat membaca ... :)

cerita sebelumnya,

Seperti ini lah suasana ketika mereka baru pulang dari kampus, tidak banyak hal yang dibicarakan mengingat mereka semua masih lelah dengan rutinitas kampus. Mereka bertiga hanya duduk termenung sambil menatap langit-langit rumah dan entah apa yang mereka pikirkan karena semuanya asik dengan lamunannya masing-masing. Mungkin sedang mikiran hutang piutang,hehe.. biasalah kalau udah akhir bulan yang tertinggal hanyalah hutang dan mie instant yang menjadi teman sejati di kala susah dan di tinggalkan di kala senang,sungguh malangnya nasib sang mie instant,eh kok malah ngomongin mie instant yah jadi gak jelas gini.hehe...

1 jam kemudian,mereka masih dengan lamunannya...whattt ngelamun kok lama bangett yahhh,hehe..
Dan ternyata hasil dari lamunan mereka membuahkan hasil,terutama wa ros,ia berhasil menemukan kata baru yaitu “Terkutwak”...

“ahaa... akhirnya berhasil” seru wa ros pada wa tut dan tyia

“apa yang berhasil??” tanya wa tut

“mau tau aja apa mau tau banget” ledek wa ros

“hmm...mau tau aja sih” sahut tyia

“dasar terkutwakk....” sahut wa ros,dan membuat bingung mereka berdua

“haaaa.....”tembal wa tut dan tyia kompak

“tadi katanya mau tau,ya itu jawabannya..hehe”jawab wa ros dan masih membuat bingung mereka berdua”

“maksudnya?????” tanya tyia

“aduuhh kalian ini lemot atau apa sihhhh,terkutwak adalah kata yang berhasil gw temukan dari ngelamun tadi”

“whatttt...ngelamun sampe satu jam Cuma menghasilkan kata terkutwakkkk,aduuhhhh...bukannya menghasilkan uang atau apa kek...”sahut tuti,sambil meledek

“iya,.. emang salah?emang syahrini aja yang bisa bikin kata cetar membahana,gw juga bisa...” jawab wa ros dengan penuh percaya diri

“oohh..ceritanya mau ngikuti syahrini tohhh,dasar rosmala terkutwakkkk....” sahut tyia,dan membuat seisi rumah bising dengan suara tawa mereka bertiga.

Di tengah tawa mereka ,tiba-tiba datang sesosok makhluk hidup,yaiyalah makhluk hidup masa makhluk mati,hehe..dan itu ternyata wa yen,datang dengan tampang penuh kebingungan karena  melihat mereka bertiga tertawa terbahak-bahak udah kayak orang gila.

“kalian itu kenapa?kerasukan??”tanya wa yen

“tuh wa ros yang keserupan bakteri kapangkamir”jawab wa tut sambil tertawa

“iya,tuh wa ros..masa tiba-tiba dia bikin kata-kata cetar membaha kayak syahrini”sahut tyia

“haaa..emang kata apa?”seru wa yen yang masih nampak bingung

“dasar terkutwaakkk “ sahut mereka bertiga diiringi dengan tawa yang lepas,dan itu masih membuat wa yen bingung tujuh keliling malah hampir stres melihat mereka bertiga yang udah kayak orang gila...

Hai,gusy..mungkin kalian agak bingung baca cerita himapari part ke 3 ini.saya coba jelaskan sedikit yah, wa ros itu salah satu anggota himapari yang selalu menciptakan kata-kata aneh,yang akhirnya digunakan oleh semua anggota himapari atau bisa di sebutnya jadi ciri khas kami,hehe..

Banyak bangett kata-kata yang di ciptakanya dan akhirnya menjadi lelucon kita semua,mulai dari “bakteri kapangkamir”(biasalah anak sains,kerjaannya praktek di laboratorium tentang bakteri apalagi ia mahasiswa teknologi pangan),selain itu juga kata”hmm..ternyata ia merencanakan sesuatu” dengan nada kayak peran-peran antagonis di sinetron(coba bayangin yah,hhehe),dan sekarang ia ngeluarin kata “terkutwakkkk”(terinspirasi dari kata “terkutuk kau malin” dalam cerita ,malin kundang).

Rosmala ini bener-bener anggota himapari yang di dalam otaknya penuh dengan kata-kata yang aneh dan kreatif abis daahhhh...hehhe

sampai sini dulu yah ceritanya :)
makasih buat yang udah baca..... :)


Kamis, 10 April 2014

istana tercinta

Istana Tercinta

Ketika diri ini harus pergi meninggalkan,
 Meninggalkan semua yang telah menjadi rutinitas,
Rutinitas di istana tercinta..
Hati ini...
Jiwa ini...
Raga ini...
Terasa berat,bahkan sangat berat..
Untuk meninggalkannya..
Walaupun sesungguhnya,
Diri ini hanya akan meninggalkannya,
Untuk waktu yang tidak terlalu lama..
Tapi hati ini merasa seakan-akan,
Akan meninggalkan semua hal itu untuk selamanya..
Tuhan ...
Bantulah jiwa yang lemah ini..
Bantu untuk merelakannya sebentar,hanya sebentar...
Teguhkan hati ini..
Untuk menyakinkan  bahwa semua ini akan berlalu dengan cepat,
Bahkan sangat cepat..
Tuhan ...
Sabarkanlah raga ini...
Bersabar bahwa semua penantian dan perjuangan akan berakhir,
Dan tergantikan oleh indahnya  keberhasilan..
Dan pada akhirnya,
Diri ini..,
Jiwa ini..,
Raga ini..,
Akan bertemu kembali dan merasakan,
Merasakan indahnya serta hangatnya dekapan istana tercinta,
Istana tercinta seperti  dulu,..ya seperti dulu lagi.. J

Senin, 07 April 2014

Mie instant

 Mie instant

Mie instant salah satu makanan cepat saji dengan harga yang cukup terjangkau. Apalagi buat mahasiswa yang  lagi ngekost,mie instant adalah teman sejati di saat kanker(kantong kering)hehe..

Ngomong-ngomong soal mie instant,ia juga menjadi makanan yang selalu ada di daftar stok makanan anggota Himapari,hehe...

Pokoknya mie instant itu gak pernah ketinggalan kalau lagi belanja bulanan,berasa udah jadi stok yang wajib ada,terutama kalau semua anggota Himapari lagi kanker,teman sejati yang paling setia yaitu mie instant..hehe :D 

Yap..bener banget tau sendirikan kalau udah kanker bawaannya males terus bingung juga mau makan apa yang mengenyangkan sekaligus murah. Dan akhirnya lari ke mie instant,walaupun sebenernya kebanyakan makan mie instan gak sehat buat pecernaan kita,dan dokter juga sebenernya menyarankan sebisa mungkin untuk makan mie instant min 1 minggu sekali. jadi buat kalian jangan banyak-banyak makan mie instant yach :) ( so nasehati padahal sendirinya makan juga,hehehe.. )

Karena apa boleh buat terkadang mie instant sulit untuk dihindari ketika kanker..Namun ketika lagi banyak rezeki mie instant di tinggalkan begitu saja tanpa ada  sepatah kata pun,baik itu salam perpisahan ataupun sebagainya (lebay pisan .. :D )ya begitulah cerita tentang mie isntant.. :)


Oh iya maaf juga sebelumnya karena belum bisa ngepost cerita Himapari lagi,soalnya akhir-akhir ini lagi sibuk...hehe(so sibuk :D )

terus catatan juga,cerita Himapari itu fiktif dan nyata,di ambil dari kehidupan sehari-hari anggota Himapari :) makasih yang udah mau baca ceritanya :) :D

Sabtu, 05 April 2014

Kita yang tak tahu malu

Kita yang tak tahu malu

Jika Malam Terlalu Indah Untuk Sendiri
Apakah Semua Akan Membiarkannya Sepi ??
Biar Ku Yang Menemani,  Karna Kita Sama
Tanpa Ragu Dan  Berdaya
Tuhan Yang Maha Cinta, Berikan Kami Sedikit Cahaya
Walau Terkadang Kau Beri Lebih, Maafkan Kami Yang Belum Bisa Berterimakasih
Walau Terkadang Kau Memberi Tanpa Harus Dipinta
Keegoisan Manusia Yang Telah Mengukungnya, Menjadi Manusia Takabur Tanpa Syukur
Tuhan Yang Maha Cinta, Terimakasih Ku Sematkan Atas Namamu
Kau Ciptakan Kami Dari Mani, Di Balut Daging, Berkompetisi, Lalu Bernafas.
Kaulah Sebenar-Benarnya Sang Khalik Yang Maha Esa..
Seharusnya Kami Malu.. Layaknya Orang Membungkuk Ketika Berjalan,
Atas Dasar Hormat Dan Atas Dasar Nurani
Maafkan Kita Disini Karena Merasa Berkuasa
Kita Tau, Kaulah Tuan-Nya
Tapi Kita Disini Merasa Menjadi Pemiliknya
Maafkan Kami....
Ciptaanmu Yang Tak Tau Malu, Diberi Lalu Merebut Hak Mu
Kami Hanya Budak, Sedang Kau Sang Pemiliknya
Tapi Kami Lebih Berkuasa Dan Semena-Mena Di Rumahmu
Sungguh Tak Tau Malu...
Aturan Yang Kau Buat, Kami Lecehkan Dengan Sejuta Kebebasan Sebagai Alasan
Sungguh Tak Tau Malu....
Ketika Perintahmu Hanya Dijadikan Pajangan Berjajar
Sungguh Tak Tau Malu...
Ketika Aturan Mu Hanya Dipakai Sebagai Pengusir Syetan
Sungguh Tak Tau Malu..
Ketika Aturanmu Hanya Kami Pakai Sebagai Pengambil Sumpah
Sungguh Tak Tau Malu...
Kaulah Pencipta Kami, Tapi Kenapa Kami Menyamakanmu Sama Dengan Ciptaanmu..
Sungguh Tak Tau Malu...
Ketika Yang Kau Perintahkan, Jaga !!!  Malah Kami Hancurkan Begitu Saja
Sungguh Tak Tau Malu...
Ketika Nyawa Ciptaanmu, Dicabut Oleh Ciptaanmu Sendiri
Dalam Sejuta Pilu, Sejuta Tangis Dan Sejuta Jeritan Kami
Kami Malu.. Kami Manusia Berlagak Layaknya Pencipta Di Tempat Singgah Sana Sementaranya ...



BY. ROSMALA TITIPANILLAH (anggota himapari)

Selasa, 01 April 2014

Story of himapari part 2


Hari ini adalah hari senin,semua orang baik itu anak sekolah sampai para pegawai pasti sedang bersiap-siap dengan kesibukkannya masing-masing,mulai dari mempersiapkan buku-buku pelajaran sampai dokumen-dukumen penting yang harus dibawa. Tak terkecuali para member himapari,hari senin adalah hari yang paling gaduh,karena semuanya berangkat pagi dan kamer mandi hanya satu untuk 5 orang penghuni,bisa di banyangkan bagaimana kegaduhannya mulai rebutan mandi sampai setrika baju. Tapi di hari senin ini ada yang tampak berbeda,padahal sudah pukul 06.00,akan tetapi tidak terdengar kegaduhan sedikitpun.hmm..ternyata semua member himapari masih sibuk dengan mimpinya masing-masing,yap..mereka masih tertidur pulas. Sampai suara handphone berdiring membangunkan salah satu member himapari,yaitu wa yen. Dengan mata yang masih sayu karena masih mengantuk,perlahan-lahan wa yen melihan handphonenya,dan betapa terkejutnya dia ketika melihat jam di handphonenya yang menunjukan pukul 06.05,padahal dia masuk kuliah pukul 08.00.

“Aaaa.....udah jam 6”. Teriak wa yen,sehingga membangunkan semua member himapari yang sedang asik dengan mimpi mereka.

“apa sih?masih malem kok birisik banget,nanti tetangga pada bangun” sahut wa ros dengan mata yang masih tertutup

“malem dari mana?sekarang udah jam 6 pagi ROSMALA” jawab wa yen dengan sedikit penekanan pada kata rosmala.

“Aaaaa......tidaakkkkkkk”teriakan semua member himapari,sehinggga menimbulkan kegaduhan seisi rumah.

“aduh gimana ini?hari ini masuk jam 8 dan ada kuis lagi,ohh..No” kata tyia pada semua.

“bukan tyia aja kali yang masuk jam 8,tapi kita semua masuk jam segitu” sahut wa yen

“tuti mandi duluan yah,hehe”sahut tuti pada semua,mencairkan suasana

Dan di mulailah kegaduhan di hari senin. Semuanya sibuk menyiapakan barang-barang yang harus dibawa. Mereka semua hilir mudik kesana kemari,pokoknya rumah udah kayak stasiun gambir. Setelah menyiapakan semuanya,akhirnya aksi saling berebut kamar mandi dan setrikaan di mulai.

“ wa tut cepetan mandinya” sahut tyia

“iya bentar lagi kok,sabar yah” tembal tuti dari kamar mandi

“tyia,ros dulu yah mandinya gak akan lama kok” bujuk wa ros pada tyia

“ahh tyia dulu pokoknya” tembal tyia, dan terus begitu percakapan antara tyia dan wa ros sampai tuti keluar dari kamar mandi. Di tengah keributan tyia dan wa ros,wa yen mangambil kesempatan yaitu masuk duluan ke kamar mandi.

“by by,saya duluan yah mandinya”ledek wa yen pada tyia dan wa ros sambil berjalan masuk ke kamar mandi.

Mereka terdiam sejenak dan saling tatap dan akhirnya..” wa yennnn......” sahut tyia dan wa ros kompak.

“abis kalian berantem aja,ya udah saya aja yang mandi duluan,lanjutin aja berantemnya..hehe”sahut wa yen dari kamar mandi sambil tertawa puas dengan situasi ini.

“ah wa ros sih,kata tyia kan tyia dulu yang mandinya” sahut tyia

“ya ya deh maaf,abis ini tyia aja yang mandi duluannya” jawab wa ros sedikit mengalah.

“nah..gitu donk dari tadi,hehe” tembal tyia dan merasa puas dengan jawaban dari wa ros.

Dan akhirnya kegaduhan mulai mereda,satu per satu member dari himapari berangkat ke kampus. Rumah pun manjadi hening kembali.
***

Matahari perlahan-lahan bergerak ke arah barat dan mulai kembali ketempat peristirahatannya,sama seperti halnya para member himapari yang satu per satu kembali ketempat peristirahatan dari segala hirup-pikuk perjalan hidup,hehe alay bahasanya. Sederhananya sih mereka mulai kembali kerumah setelah menyelesaikan semua rutinitas kehidupan mahasiswa.

“haaaa... akhirnya bisa istirahat juga” ucap tyia pada wa tut

“ iya bener,huu..otak berasa udah mendidih,terus badan udah kayak mau remuk”jawab wa tut agak lebay.

“huuu....lebay ahhh,emang tadi berapa mata kuliah?kok sampe segitunya”

“tiga mata kuliah dan  semuany tiga SKS,bayangkan bagaimana lelahnya ini otak”

“malas ahh,ngebayanginnya juga..hehe”ledek tyia

“uuuhh dasar tiyul”

Suasana rumah hening sejenak sampai akhirnya wa ros datang dan mencairkan suasana.

“woiiii....lagi pada ngapain kalian berdua,malahan ngelamun gak jelas gitu”ucap wa ros mengagetkan tyia dan watut.
“udah tau lagi ngelamun pake nanya lagi”jawab wa tut kesal.

“oh iya yah,maaf deh”

Seperti ini lah suasana ketika mereka baru pulang dari kampus, tidak banyak hal yang dibicarakan mengingat mereka semua masih lelah dengan rutinitas kampus. Mereka bertiga hanya duduk termenung sambil menatap langit-langit rumah dan entah apa yang mereka pikirkan karena semuanya asik dengan lamunannya masing-masing. Mungkin sedang mikiran hutang piutang,hehe.. biasalah kalau udah akhir bulan yang tertinggal hanyalah hutang dan mie instant yang menjadi teman sejati di kala susah dan di tinggalkan di kala senang,sungguh malangnya nasib sang mie instant,eh kok malah ngomongin mie instant yah jadi gak jelas gini.hehe...

To be continued...