Jilbab merupakan sesuatu yang tidak asing lagi bagi
kita, terutama bagi wanita muslim. Dalam Islam sendiri, jilbab adalah salah
satu cara untuk mengangkat derajat wanita, serta untuk melindungi aurat mereka,
sebab wanita sangat dihormati dalam Islam, “lebih dari
itu Islam bahkan menempatkan wanita dalam posisi yang sangat terhormat, lebih
daripada lelaki dalam beberapa urusan tertentu”. ( Siauw, 2013: 40).
Kawan tahu tidak, tanpa kita sadari dengan berjilbab kita telah melakukan aktivitas komunikasi, karena sesunguhnya kita dapat melihat bahwa pada hakikatnya seseorang yang mengenakan jilbab akan mengirimkan pesan atau informasi kepada orang lain baik itu tentang identitas dirinya, sebab dari pakaian yang dikenakan, orang lain dapat mengetahui identitas dari orang tersebut, dan sebagian orang juga berpandangan bahwa piihan seseorang atas pakaiaan dapat mencerminkan kepribadiannya, apakah ia orang yang modern, berjiwa muda atau religius.
Dalam Al-Quran sendiri dijelaskan bahwa, Allah SWT berfirman yang artinya : “Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-orang mukmin. Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih muda untuk di kenal karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun dan Penyayang”. (QS, Al-Ahzab : 59).
Jadi dapat dikatakan bahwa, jilbab bukan hanya suatu kewajiban dari seorang muslim untuk mengenakannya, akan tetapi jilbab juga berfungsi sebagai identitas diri dari seorang muslim. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Ahzab ayat 59 yang menyatakan bahwa “ yang demikian itu supaya mereka dapat di kenal”. Artinya dengan menggunakan jilbab, seseorang akan mudah dikenali oleh orang lain sebagai seorang muslim, tanpa harus ia mengatakannya langsung kepada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar