Semut
Mencari Bakat??
Memiliki
bakat itu menyenangkan, apalagi bisa melatih bakat tersebut sampai menjadi ahli
dalam bakat itu sendiri dan dengan bakat hidup menjadi lebih berwarna. Tapi
apabila tidak memiliki bakat atau belum tahu sebenarnya berbakat dalam hal apa, lalu apa jadinya??
Karena
di sekian banyak hewan yang memiliki
bakat, di sana juga ada banyak hewan yang masih belum menemukan bakatnya. Ia
yang belum menemukan bakat, pasti akan
bingung dan mungkin bertanya-tanya pada dirinya sendiri, seperti pertanyaan
“sebenarnya punya bakat gak sih?? Main musik gak bisa,nulis gak jago-jago
amat,olahraga apalagi” mungkin itu yang di alami. Terkadang betapa bahagianya
mereka yang memiliki bakat, mereka bisa tahu arahnya akan kemana, tapi yang
belum bisa menemukannya, mungkin mereka akan merasa terombang-ambing, mencari
dan mencari apa bakat mereka. Kalau bahasa sekarangnya sih lagi galau mencari
bakat.(hehee..)
Tapi
pernah berpikir gak sih, seekor semut memiliki bakat dan bertanya pada dirinya
sendiri tentang bakatnya. Yap dia, seekor semut masih bingung sebenernya punya
bakat apa, karena ya itu tadi, main musik gak bisa, nulis gak jago-jago amat,
dan apalagi bakat di olahraga. Yang dia bisa hanya membuat sarang untuk tempat
ia tinggal dan pastinya bakat mencium aroma manis dari makanan, tidak lebih.
“Bingung”
mungkin itu kata yang mewakilkannya. Bingung harus melakukan apa, dan
sebenernya yang salah dalam dirinya itu apa??? Apakah ia belum menghendaki
dirinya memiliki bakat, ataukah memang ia telah menghendakinya tapi bakat itu
sendiri belum menghampirinya. Entalah hal ini membuat bingung dan memembutuhkan
waktu yang cukup lama untuk menemukan jawabannya.
Tapi
kini ia mencoba untuk menulis hal apa saja yang ada dalam dirinya, mungkin ini
sebuah proses baginya untuk bisa menemukan bakat. Namun ini tidaklah mudah
untuk membiasakan menulis, kerana hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya.
Yap membiasakan, katanya dengan membiasakan bisa melahirkan bakat( menurut
sebuah buku yang pernah di baca). Mungkin hal ini yang ingin ia buktikan bahwa
dengan kebiasaan/habits bisa melahirkan bakatnya, tinggal menunggu waktu dan
waktu yang akan menjawab serta seberapa tahankah ia mempertahakan kebiasaan
itu, agar membuahkan hasil yang diinginkannya.
Akhirnya
bisa nulis lagi dibulan Mei ini,hehe.. tulisan di atas tadi hanya sebuah
perumpamaan dari kisah seseorang yang ceritanya lagi cari bakat tapi bukan indonesia
mencari bakat yach..haha(emang lucu??), tapi entalah tulisan saya nyambung apa gak, saya juga
terkadang bingung sendiri sama tulisan saya, jadi sorry yach, hehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar